UNA’IM YAPIS Wamena Gelar Pelatihan Literasi Digital Sekolah Kebangsaan Bersama Mafindo

WhatsApp Image 2024-12-06 at 23.27.21

UNA’IM Yapis Wamena – Universitas Amal Ilmiah YAPIS Wamena (UNA’IM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencerdaskan generasi bangsa melalui pelatihan literasi digital bertajuk Sekolah Kebangsaan. Acara ini diselenggarakan atas kerja sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan program Tular Nalar. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital masyarakat, khususnya pelajar dan tenaga pendidik, guna menangkal hoaks serta memperkuat wawasan kebangsaan di era digital. (14/10/2024)

Herlyani, S.Pt., M.Agb., selaku penanggung jawab kegiatan (PIC), dalam sambutannya menekankan pentingnya literasi digital di tengah derasnya arus informasi. “Literasi digital bukan hanya soal kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita memilah dan memahami informasi yang benar, terutama yang berkaitan dengan kebangsaan. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi peserta dan masyarakat luas,” ujarnya.

 

 

Rektor UNA’IM YAPIS Wamena, Dr. H. Rudihartono Ismail, M.Pd., CRA., CRP., turut hadir dan memberikan sambutan. Beliau menyampaikan apresiasi atas inisiatif pelatihan ini yang dianggap selaras dengan visi UNA’IM untuk menjadi perguruan tinggi yang peduli terhadap kebutuhan masyarakat lokal dan nasional. “Kami percaya bahwa literasi digital adalah kunci untuk membangun masyarakat yang lebih kritis dan bijaksana dalam menghadapi era transformasi digital. Kolaborasi dengan Mafindo dan Tular Nalar adalah langkah nyata UNA’IM untuk turut serta dalam upaya ini,” kata beliau.

 

Pelatihan ini menghadirkan Dafrin Muksin, M.I.P., Wakil Rektor III, sebagai pemateri utama. Dalam sesi pembahasan, Dafrin menjelaskan berbagai cara mengenali berita palsu, teknik penelusuran fakta, serta pentingnya memahami konteks dalam membaca informasi digital.

Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion, FGD) yang melibatkan peserta untuk berdiskusi secara mendalam tentang isu-isu yang dihadapi dalam literasi digital. Dalam FGD ini, para peserta diajak untuk berbagi pengalaman dan solusi terkait tantangan literasi digital di lingkungan mereka.

Pelatihan ini mendapat respon positif dari para peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan secara berkala untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menyikapi era digital dengan lebih baik.

Kegiatan ini sekaligus menegaskan peran UNA’IM YAPIS Wamena sebagai institusi pendidikan tinggi yang aktif berkontribusi dalam membangun kecerdasan bangsa melalui program-program inovatif dan kolaboratif. (AAT)