UNA’IM Yapis Wamena – Dalam upaya mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa di bidang Agronomi dan Pengelolaan Sumber Daya Lahan, Ketua Program Studi Agronomi dan Ketua Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Lahan, Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena, secara resmi menyerahkan 18 (delapan belas) mahasiswa Program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan Praktek Kerja Lapangan (PKL) kepada Kepala UPTD Benih Induk Padi Palawija Besum, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Pangan Provinsi Papua, Bapak Janni Loupatty, S.P., M.Si. Penyerahan ini berlangsung dalam acara seremonial sederhana yang diadakan di kantor UPTD Benih Induk Padi Palawija Besum, Papua (20/1/2025).
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Agronomi Novi Lakabuni, S.E., M.P., menyampaikan harapan besar agar mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar secara langsung di lapangan. “Melalui program PKL/KKL ini, mahasiswa diharapkan mampu menggali pengalaman nyata dalam bidang budidaya tanaman pangan, khususnya padi dan palawija, sehingga nantinya mereka dapat memberikan kontribusi nyata bagi sektor pertanian di Papua. Sebagai Kaprodi, saya sangat mengapresiasi partisipasi mahasiswa dalam kegiatan PKL/KKL di bidang budidaya tanaman, khususnya dalam pemeliharaan dan panen tanaman padi serta palawija seperti jagung, kedelai, dan kacang-kacangan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai teknik budidaya yang tepat, serta mengenali dan menangani hama dan penyakit tanaman pangan yang dapat mempengaruhi hasil pertanian.” ujar beliau.
Ketua Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Lahan Futri Wulandari, S.Si., M.Si. turut menambahkan “Pengalaman lapangan ini sangat penting untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia pertanian yang semakin kompleks, serta memberi kontribusi nyata dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.” tambahnya.
Sebelumnya, untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program PKL/KKL ini, Ketua Program Studi Agronomi dan Ketua Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Lahan telah melakukan komunikasi intensif sebelumnya dengan pihak UPTD Benih Induk Padi Palawija Besum, guna mengoordinasikan kebutuhan mahasiswa selama di lapangan. Selain itu, persiapan matang juga dilakukan, termasuk pengurusan transportasi udara menggunakan pesawat Hercules dari Wamena ke Jayapura, demi memastikan keberangkatan mahasiswa berjalan lancar.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen kedua Kaprodi dalam memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa agar dapat mengikuti program ini dengan maksimal dan memperoleh pengalaman lapangan yang berharga.
Fokus Pembelajaran di Lapangan
Mahasiswa yang mengikuti program ini akan mempelajari berbagai aspek terkait budidaya tanaman padi dan palawija. Beberapa fokus pembelajaran utama meliputi:
-
Teknik Budidaya dan Pemeliharaan Tanaman. Mahasiswa akan belajar mengenai cara-cara penanaman yang baik dan benar, termasuk penggunaan benih unggul, pengolahan lahan, hingga teknik pemeliharaan yang efektif.
-
Panen dan Pascapanen. Proses panen dan pascapanen menjadi bagian penting yang akan dipelajari, dengan fokus pada teknik yang dapat meningkatkan hasil produksi dan menjaga kualitas hasil panen.
-
Pengelolaan Hama dan Penyakit Tanaman. Mahasiswa akan dikenalkan pada jenis-jenis hama dan penyakit yang umum menyerang tanaman pangan. Selain itu, mereka juga akan belajar cara pengendalian hama dan penyakit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kepala UPTD Benih Induk Padi Palawija Besum, Janni Loupatty, S.P., M.Si. dalam sambutannya, menyatakan komitmennya untuk mendampingi mahasiswa selama program berlangsung. “Kami siap memberikan bimbingan dan pengalaman praktis kepada para mahasiswa. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk mendukung generasi muda yang nantinya akan menjadi penggerak sektor pertanian di Papua,” ungkapnya.
Harapan dan Tantangan
Kehadiran mahasiswa di UPTD Benih Induk Padi Palawija Besum diharapkan dapat memberikan kontribusi positif, baik bagi pengembangan keterampilan mereka maupun bagi peningkatan aktivitas di UPTD tersebut. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa ada tantangan yang harus dihadapi, seperti kondisi lapangan yang kadang tidak sesuai dengan teori, serta faktor cuaca yang memengaruhi produktivitas pertanian.
Program PKL/KKL ini merupakan salah satu langkah strategis untuk membangun sinergi antara dunia pendidikan dan sektor pertanian di Papua. Dengan adanya dukungan dari UPTD Benih Induk Padi Palawija Besum, diharapkan mahasiswa dapat menambah wawasan, keterampilan, serta memberikan sumbangsih nyata bagi kemajuan sektor pertanian di wilayah ini.